tag:blogger.com,1999:blog-91017889073589465552024-03-19T15:40:49.439+07:00Kerinci NewsKerinci Newshttp://www.blogger.com/profile/07609435692380553734noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-9101788907358946555.post-89069496687461618272024-03-12T23:55:00.002+07:002024-03-12T23:59:25.038+07:00Zulhelmi dan Mulyadi Yakup Satukan Persepsi Tentang Pemilihan Walikota Sungai Penuh<p style="text-align: justify;"><span style="color: #0c343d; font-family: georgia; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: #0c343d; font-family: georgia; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBj_EeNdBQCQyU-moGlDOmc3PgGEBgCDQsoH6lse15pRoiw-WGGRNlqFJMmlrrsWrjThoiiX3oIYJuF_NyvrnJPfXMxyP3X1tmsakYfUsNbkK7UCvJEMYNfLP5LMDDv4Z6B9l0vwQ6eE-bz39jnkB48GuS5NHsJgwyRr7jPRlB9PMJhJmL4MNEp_AL72PD/s640/pilwako%20sungai%20penuh.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBj_EeNdBQCQyU-moGlDOmc3PgGEBgCDQsoH6lse15pRoiw-WGGRNlqFJMmlrrsWrjThoiiX3oIYJuF_NyvrnJPfXMxyP3X1tmsakYfUsNbkK7UCvJEMYNfLP5LMDDv4Z6B9l0vwQ6eE-bz39jnkB48GuS5NHsJgwyRr7jPRlB9PMJhJmL4MNEp_AL72PD/s320/pilwako%20sungai%20penuh.png" width="320" /></a></span></div><span style="color: #0c343d; font-family: georgia; font-size: large;"><br /><div style="text-align: justify;">Dalam rangkaian persiapan pemilihan Walikota Sungai Penuh, dua tokoh politik yang menjadi sorotan, Zulhelmi Johar dan Mulyadi Yakup, telah mengadakan pertemuan penting. Pertemuan ini berlangsung pada Sabtu malam dan dihadiri oleh Abul As serta beberapa tokoh politik lainnya, menandakan sebuah langkah serius dalam konteks politik lokal.</div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #0c343d; font-family: georgia; font-size: large;">Dalam diskusi yang berlangsung, kedua bakal calon ini berdialog tentang berbagai isu yang berkaitan dengan perkembangan terkini di Kota Sungaipenuh dan strategi untuk pemilihan Walikota yang akan datang. Salah satu fokus utama adalah pembahasan tentang menyatukan persepsi untuk memajukan satu calon dari tengah yang akan mewakili wilayah Pondok Tinggi, Sungai Penuh, dan Dusun Baru, yang merupakan bagian integral dari kota tersebut.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #0c343d; font-family: georgia; font-size: large;">Menurut sumber yang hadir dalam pertemuan tersebut, dialog yang terjadi sangat produktif dan diharapkan dapat menyatukan persepsi serta mendukung satu calon yang dapat memajukan kepentingan bersama. Zulhelmi dan Mulyadi Yakup sendiri telah mengonfirmasi keberlangsungan pertemuan tersebut dan menegaskan bahwa mereka berdiskusi secara mendalam tentang Pilwako Sungai Penuh.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #0c343d; font-family: georgia; font-size: large;">Mereka juga menambahkan pentingnya menjaga hubungan baik dan silaturahmi, terutama menjelang bulan Ramadhan yang sakral, sebagai bagian dari tradisi dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat. Pertemuan ini diharapkan dapat membawa dampak positif dan memperkuat fondasi politik yang sehat dan konstruktif untuk masa depan Kota Sungaipenuh.</span></p>InspiraTA.idhttp://www.blogger.com/profile/16723493812157911374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9101788907358946555.post-70634596192658161322024-03-12T23:19:00.006+07:002024-03-13T00:01:39.972+07:00PAC PPP Kota Sungai Penuh, Kompak Dukung Antos Sebagai Calon Wali Kota<p style="text-align: justify;"><span style="color: #0c343d; font-family: georgia; font-size: x-large;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheisXNDkZhULj2Ix3G0YvPZ1Da78KElO5KS6fuHhilcTng2S17xj3MWHL8UYUGCywK_5uWx6OSMXvY0pkZrcl_4PnMK8ubN3YvZfsOq6fTQjVq8hp_uG3FgFe9lVPqqzJX6e-DcUUiYzaIhbgA70sLmZ_nZ-VKJS5RchIKC1I7xCALyJ7Gv_ArWWm2wbRu/s677/Antos%20calon%20walikota%20sungai%20penuh.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="390" data-original-width="677" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheisXNDkZhULj2Ix3G0YvPZ1Da78KElO5KS6fuHhilcTng2S17xj3MWHL8UYUGCywK_5uWx6OSMXvY0pkZrcl_4PnMK8ubN3YvZfsOq6fTQjVq8hp_uG3FgFe9lVPqqzJX6e-DcUUiYzaIhbgA70sLmZ_nZ-VKJS5RchIKC1I7xCALyJ7Gv_ArWWm2wbRu/s320/Antos%20calon%20walikota%20sungai%20penuh.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">PAC PPP Sungai Penuh Dukung Alvia Santoni</td></tr></tbody></table><span style="color: #0c343d; font-family: georgia;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Delapan PAC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kota Sungai Penuh serentak menyatakan dukungan bulat mereka untuk Alvia Santoni, yang lebih dikenal dengan panggilan Antos, untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Sungai Penuh dalam pemilihan yang akan datang pada tahun 2024. Antos, yang mendapat dukungan dari seluruh PAC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kota Sungai Penuh, tidak hanya dikenal sebagai sosok yang mampu memajukan kota, tetapi juga sebagai akademisi yang mengajar di STIA-NUSA dan STIE SAK.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Antos, yang reputasinya sebagai pemimpin yang mampu membawa perubahan positif di kota tersebut, telah mendapatkan pengakuan luas dari anggota partainya. Pada hari Senin, 11 Maret 2024, Candra, Ketua PAC Sungai Bungkal, secara resmi menyampaikan dukungan ini di kantor DPC PPP Kota Sungai Penuh, menyerukan agar Antos maju dalam kontes kepemimpinan kota.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Candra menegaskan bahwa dukungan ini bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi juga diikuti dengan permohonan formal kepada DPW Provinsi Jambi untuk memberikan rekomendasi resmi kepada Antos. Dengan harapan yang tinggi, Candra dan rekan-rekannya di PAC berharap bahwa dukungan ini akan mengkristal menjadi rekomendasi yang akan memuluskan jalan Antos menuju kantor Wali Kota.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Menanggapi gelombang dukungan ini, Alvia Santoni, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kota Sungai Penuh, menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam. Santoni berbicara tentang visi bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Kota Sungai Penuh, dengan menekankan pentingnya peradaban manusia yang unggul dan tata kota yang indah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Dengan semangat yang tak tergoyahkan, Santoni menyatakan kesiapannya untuk maju, dengan syarat mendapatkan rekomendasi dari DPW dan DPP PPP. “Jika diberikan amanah oleh partai, saya siap untuk bertarung memperebutkan posisi nomor satu di Kota Sungai Penuh,” ucap Santoni dengan penuh keyakinan.</span></div></span>InspiraTA.idhttp://www.blogger.com/profile/16723493812157911374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9101788907358946555.post-51891666320069291282024-03-07T19:40:00.003+07:002024-03-09T22:10:33.283+07:00SIMAK LAGI, Ini Dia Caleg Kota Sungai Penuh Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024<p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGE-PbM3QB4Mr4fr4Jcb3HznKiAaThtec3fX_r2Rghuj6-J8SiNarSMuYGoe6tNXAOwoEY1OPXICPUua423L5sDyfNHNUNZr8H4QpYWUxUGmE1m3OrCJDCchfO4hQtkdM8qSJD6eJGnAXcGz8qj_D-UL-XeXXgCHnJsPOcjbtQvl-OczFWBeF_x-Zt_w2o/s941/Dianda.PNG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="688" data-original-width="941" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGE-PbM3QB4Mr4fr4Jcb3HznKiAaThtec3fX_r2Rghuj6-J8SiNarSMuYGoe6tNXAOwoEY1OPXICPUua423L5sDyfNHNUNZr8H4QpYWUxUGmE1m3OrCJDCchfO4hQtkdM8qSJD6eJGnAXcGz8qj_D-UL-XeXXgCHnJsPOcjbtQvl-OczFWBeF_x-Zt_w2o/s320/Dianda.PNG" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">Dianda Ketua Bawaslu Kota Sungai Penuh</span></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;">KERINCINEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum Kota Sungai Penuh telah menyelesaikan rapat pleno yang berlangsung dari tanggal 26 hingga 28 Februari 2024 di Hotel Mahkota. Rapat ini dihadiri oleh stakeholder terkait dan menghasilkan penetapan wakil-wakil partai politik untuk DPRD Kota Sungai Penuh periode 2024-2029. Partai-partai yang berhasil mengirimkan perwakilannya antara lain Golkar, PKS, PDIP, Gerindra, PKB, PAN, Demokrat, PPP, Nasdem, dan Hanura.</span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: large;">Hasil rekapitulasi suara menunjukkan daftar caleg terpilih untuk masing-masing daerah pemilihan (Dapil) di Kota Sungai Penuh. Di Dapil I, Ferry Ariasandi dari PKS memperoleh suara terbanyak dengan 1.662 suara. Di Dapil II, Albizar dari Golkar memimpin dengan 1.866 suara, dan di Dapil III, Andi Oktavian dari PPP mendapatkan 1.634 suara.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: large;">Ketua Bawaslu Kota Sungai Penuh, Dianda Kurniawan, menyatakan bahwa Pemilu 2024 di Kota Sungai Penuh berjalan dengan sukses dan merupakan perwujudan dari pesta demokrasi rakyat Indonesia. Bawaslu mengawasi seluruh tahapan pemilu untuk memastikan proses yang adil dan transparan. (Zen).</span></p>Kerinci Zonehttp://www.blogger.com/profile/05783198675263064026noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9101788907358946555.post-48070173916837830542023-06-23T08:36:00.000+07:002024-03-04T17:50:49.400+07:00Ini Rincian DPT Pemilu 2024 di Kota Sungai Penuh<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixece3LZrkbTjOCct4Ur4LDKqMj8h1TnRPB0eoqgdZLz5T4ACBDoVWBTgXC4u7O4tghlxaTUlzMn3qQSBWOxV9IL4WpoJKshFPlighAveXwEYKFXi038Ftl9OEbrMiMjCal1qfyfMIUKX14fB5BBwh3k_hNHzMYD8ZOKEynKwm4Z8_ruyU9C6eHSx9diro/s1040/KPUD%20SUNGAI%20PENUH.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="780" data-original-width="1040" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixece3LZrkbTjOCct4Ur4LDKqMj8h1TnRPB0eoqgdZLz5T4ACBDoVWBTgXC4u7O4tghlxaTUlzMn3qQSBWOxV9IL4WpoJKshFPlighAveXwEYKFXi038Ftl9OEbrMiMjCal1qfyfMIUKX14fB5BBwh3k_hNHzMYD8ZOKEynKwm4Z8_ruyU9C6eHSx9diro/w640-h480/KPUD%20SUNGAI%20PENUH.webp" width="640" /></a></div><br />KERINCINEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sungai Penuh telah mengelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, Rabu (21/06/2023).<p></p><p><br /></p><p>"Alhamdulillah rapat pleno hari ini berjalan aman dan tertib," kata Ketua KPU Sungai Penuh Irwan saat dikonfirmasi usai rapat pleno di Hotel Kerinci, Kota Sungai Penuh.</p><p><br /></p><p>Dalam rapat pleno tersebut, KPU Kota Sungai Penuh menetapkan rekapitulasi DPT untuk Pemilu 2024 sebanyak 72.598 pemilih, terdiri dari 35.807 laki-laki dan 36.791 perempuan.</p><p>"Untuk jumlah TPS (tempat pemungutan suara) sebanyak 299," kata Irwan.</p><p><br /></p><p>Adapun rincian DPT per kecamatan adalah sebagai berikut:</p><p><br /></p><p>1. Kecamatan Sungai Penuh 7.619.</p><p><br /></p><p>2. Kecamatan Pesisir Bukit 9.179.</p><p><br /></p><p>Baca Juga: Ada Kenaikan, Segini Jumlah DPT Pemilu 2024 di Tanjung Jabung Timur</p><p><br /></p><p>3. Kecamatan Hamparang Rawang 11.611.</p><p><br /></p><p>4. Kecamatan Tanah Kampung 8.000.</p><p><br /></p><p>5. Kecamatan Kumun Debai 7.859.</p><p><br /></p><p>6. Kecamatan Pondok Tinggi 13.361.</p><p><br /></p><p>7. Kecamatan Koto Baru 7.112.</p><p><br /></p><p>8. Kecamatan Sungai Bungkal 7.857.</p><p><br /></p><p><br /></p><p>metrojambi.com</p>Kerinci Newshttp://www.blogger.com/profile/07609435692380553734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9101788907358946555.post-2755117423171379342019-01-17T03:42:00.000+07:002024-03-04T17:50:49.392+07:00Kekacauan Paradigma Demokrasi <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-txwldV5Vw-o/XD-WF2pPapI/AAAAAAAABWY/aDf6trpUJxQfkeO5-Md3g8P7jjBN35QZgCLcBGAs/s1600/IMG-20190117-WA0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1072" data-original-width="712" height="640" src="https://2.bp.blogspot.com/-txwldV5Vw-o/XD-WF2pPapI/AAAAAAAABWY/aDf6trpUJxQfkeO5-Md3g8P7jjBN35QZgCLcBGAs/s640/IMG-20190117-WA0003.jpg" width="424" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Oleh: </b></span><b>Ekten Deaf Pariske </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;"><b><span style="font-size: x-small;">(Sekjend DEMA IAIN Kerinci Periode 2018-2019) </span></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://kerincinews.com/">KERINCINEWS.COM</a>,</b> <b>KERINCI</b> - Istilah demokrasi pada dua dasawarsa terakhir, khususnya di berbagai negara berkembang kian populer, baik pada tingkat wacana maupun arus gerakan sosial politik. Sebagai suatu sistem politik, demokrasi telah menempati tingkatan teratas yang diterima oleh banyaknegara karena dianggap mampu mengatur dan menyelesaikan hubungan sosial dan politik, baik yang melibatkan kepentingan antar individu dalam masyarakat, hubungan antar masyarakat, masyarakat dan negara maupun antar negara di dunia.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Sebagai sebuah konsep, demokrasi memiliki makna luas dan mengandung banyak elemen yang kompleks. Demokrasi adalah suatu metode politik, sebuah mekanisme untuk memilih pemimpin politik. Warga negara diberi kesempatan untuk memilih salah satu diantara pemimpin-pemimpin politik yang bersaing meraih suara.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
<br /></div>
<div>
Akar sejarah ide demokrasi, yang sekarang berkembang dengan amat pesat, tidak bisa</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
dilepaskan dari sejarah gelap Eropa abad pertengahan. Hal itu adalah realitas sejarah yang tidak dapat diingkari. Ketika itu, para cendekiawan Eropa melancarkan seruan pentingnya penentangan terhadap dominasi kaum gerejawan terhadap kehidupan umum. Mereka menyerukan agar peranan agamawan dibatasi hanya di dalam lingkungan gereja. Sementara di luar lingkungan gereja, masyarakat umum yang bukan gerejawan berhak menentukan pandangan, sikap, dan kebijakan mengenai kehidupan, terutama yang berkaitan dengan kehidupan publik.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Tentu saja, cara berpikir dan pandangan seperti itu berdampak sangat luas terhadap sikap dan pandangan tentang kehidupan. Dalam dunia pemikiran, cara berpikir seperti itu, dikenal secara luas sebagai cara berpikir sekularistik (pendangkalan agama). Faktanya demokrasi lahir dari pergulatan antara rasionalitas dan kuasa gereja ketika itu. Maka bentuk pemerintahan sekuler menjadi satu-satunya solusi agar pemerintahan despotik dan otoritarian yang dikuasai kaum gerejawan tidak berlanjut.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Secara umum pandangan bahwa esensi demokrasi adalah kedaulatan rakyat hampir menjadi keyakinan sebagian besar masyarakat manusia sekarang ini. Sedangkan kedaulatan rakyat umumnya dimaknai bahwa sumber kekuasaan pemerintah atau negara adalah rakyat. Dengan kata lain rakyatlah yang menjadi sumber keabsahan kekuasaan negara. Oleh karena itu, tanpa persetujuan rakyat, kekuasaan negara tak memeroleh legitimasi dan legalitas yang meyakinkan.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Atas dasar itu, seharusnya dalam negara yang menganut sistem demokrasi rakyat mendapatkan manfaat dari keberadaan suatu pemerintahan dan negara. Sebab esensi lain dari keberadaan suatu pemerintahan dan negara adalah bahwa mengatur dan mengurus rakyat adalah kewajiban negara. Maka demokrasi merupakan wadah masyarakat atau rakyat untuk memilih seseorang yang akan memimpin dan melayani mereka dalam berbagai kehidupan umum. Konsekuensinya para pimpinan di sebuah negara demokrasi bukan orang yang dibenci oleh rakyatnya, sistem yang dijalankannya bukan yang tidak dikehendaki melainkan yang sejalan dengan arah pemkiran rakyatnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Namun dalam praktik realitas demokrasi di manapun di dunia ini ditemukan sejumlah ironi. Bahkan dalam banyak hal sudah jelas bertentangan dengan esensi demokrasi itu sendiri. Yang paling mudah ditemukan dan nyaris menjadi fenomena umum di setiap negara yang menganut sistem demokrasi ialah fenomena menguatnya apa yang disebut tirani.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dalam sebuah negara yang kekuasaanya dikendalikan penuh oleh tirani sangat berpotensi menjungkirbalikkan tata nilai. Oleh karena itu, dalam sistem pemerintahan yang dikuasai tirani bisa jadi sesuatu yang bertentangan dengan apa yang dikendaki oleh nilai-nilai sosialkemasyarakatan yaitu kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Oleh sebab itu, dalam sistem demokrasi pula berbagai penyimpangan, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme, mudah ditemukan bahkan nyaris menjadi asas peri kehidupan di negara demokrasi. Hal itu dikarenakan dalam proses pelaksanaan demokrasi alam kaitan pemilihan pemimpin masih disuguhi berbagai kecurangan yang dilakukan oleh para kandidat atau partai pengusungnya.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Salah satu kecurangan Pemilu adalah politik uang yang memaksa masyarakat untuk memilih peserta Pemilu yang melakukan politik uang tersebut. Setidak-tidaknya ada 2 subjek yang menyebabkan merebaknya praktik politik uang, yaitu peserta pemilu dan masyarakat sebagai pemilih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Pada umumnya para calon yang pernah mencalonkan diri pada Pemilu sebelumnya lebih ahli dalam politik uang dan dipastikan akan mengulang hal yang sama. Adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap para calon yang justru melahirkan efek negatif bagi para elit dengan cara politik uang sering dijadikan alasan untuk melakukan politik uang. Akibatnya masyarakat pun sangat antusias kepada calon yang banyak memberikan uang dan selanjutnya masyarakat pun merasa “berutang budi” pada calon tersebut. Biasanya peserta Pemilu yang tidak memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat akan lebih mengandalkan politik uang. Akibatnya kasus pembelian suara dengan politik uang selalu saja menyertai dalam setiap pelaksanaan Pilpres, Pilkada, atau Pileg.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Meskipun populer dan dianggap terbaik, demokrasi nyatanya adalah sistem yang sangat mahal. Demokrasi membutuhkan biaya tinggi. Saat memberikan pidato kenegaraan di Gedung MPR/DPR, 16 Agustus beberapa tahun lalu, Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bahkan cemas dan prihatin dengan perkembangan demokrasi yang semakin mahal ini. Meluasnya politik uang, kata SBY, hanya membawa kesengsaraan bagi rakyat dan merusak demokrasi yang dibangun. Praktik politik uang, katanya, pasti diterima oleh pelakunya dikembalikan modal yang telah dikeluarkan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Demokrasi sejatinya sistem yang cacat sejak lahirnya. Sementara sistem ini juga dicaci-maki di negeri asalnya, Yunani. Aristoteles (348-322 SM) menyebut demokrasi sebagai Mobocracy atau aturan massa. Ia mencerminkan demokrasi sebagai sistem yang bobrok, karena pemerintahan yang dilakukan oleh massa, demokrasi rentan akan anarkhisme.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Menurut Aristoteles bila negara dipegang oleh banyak orang (lewat perwakilan legislatif) akan berbuah petaka. Dalam bukunya “Politik”, Aristoteles menyebut demokrasi sebagai bentuk negara yang buruk. Sesuai dengan pemerintahan yang dilakukan oleh kelompok minoritas di dewan perwakilan yang mewakili kelompok yang akan dengan mudah berubah menjadi pemerintahan anarkhis, menjadi ajang pertarungan konflik kepentingan berbagai kelompok sosial</div>
<div>
dan pertarungan elit kekuasaan.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Mungkin di masa kini kita, di abad kecanggihan informasi dan komunikasi yang belum pernah dicapai oleh manusia sebelumnya, demokrasi adalah kata atau istilah yang paling mendominasi perbincangan di berbagai pertemuan. </div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Begitu luasnya wacana tentang demokrasi, sehingga istilah ini nyaris menjadi menu perbincangan keseharian manusia.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Di sisi lain, demokrasi seolah-olah telah menjadi standar keberadaban suatu bangsa. Oleh sebab itu, jika suatu bangsa, negara, atau kelompok tertentu, bahkan seorang individu, diberi lebel tidak demokratis akan merasa malu besar. Akibatnya kata “anti demokrasi” telah menjadi alat stigma yang cukup efektif untuk menjatuhkan pamor suatu bangsa, masyarakat, kelompok, atau individu.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Makna demokrasi akan semakin kelabu ketika ia dipraktikkan oleh penguasa yang dalam menjalankan kekuasaannya sekedar untuk menghindari sebutan antidemokrasi pada rezimnya. Demokrasi menjadi lebih kabur esensinya jika penerapannya menggunakan kekuatan dan kekerasan, seperti yang terjadi di Irak dan Afghanistan sekarang ini.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Bagaimana di Indonesia? Apa yang bisa kita harapkan dari demokrasi sekarang ini? Cita-cita demokrasi yang substansial, dalam praktek sehari-hari tampaknya kian lama kian menjauh. Demokrasi kita hanya diterjemahkan seperti sebagai rezim partai. Bahkan dalam kenyataannya meninggalkan rakyat yang seharusnya menjadi pemilik kedaulatan politik. Dan rakyat benar-benar menjadi pelaku yang pasif di sini. Mereka memilih, tapi tak bebas memilih. Yang bisa mereka pilih hanyalah mereka yang sudah dapat dipilih, dan tidak dari setiap mereka sudah mewakili semua aspirasi rakyat. Bagaimana ini mau dibilang sebagai sistem yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat?</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Rakyat Indonesia pun terbodohi. Dan mereka yang membodohi telah sukses membuat ribuan rakyat negara ini menjadi bodoh. Atau pembodohan yang terselip dalam sistem demokrasi di negara ini hanyalah sebuah kecelakaan?</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kini rakyat Indonesia menjadi terlanjur cinta pada satu sosok. Satu figur. Tanpa sadar sosok tersebut tidaklah bekerja sendirian. Ia bekerja sebagai sebuah tim. Dan ketika tim tersebut pecah, bisakah sosok tersebut bekerja dengan sama baiknya seperti sebelumnya?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ah, rumit sekali! </div>
</div>
</div>
Kerinci Newshttp://www.blogger.com/profile/07609435692380553734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9101788907358946555.post-14382240342355975592018-10-29T23:33:00.000+07:002024-03-10T01:16:12.550+07:00Nuzran Joher dan Harapan Perubahan: Sebuah Catatan Menjelang Pemilu Legislatif 2019 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: georgia; font-size: large;"><br />
</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-zF_dW-SeIl0/W9czt-Yr36I/AAAAAAAABUM/O2DS3cqpY5IBUUrvN-Uk5ss0TYhmaidUwCLcBGAs/s1600/IMG-20181029-WA0054.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: georgia; font-size: large;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-zF_dW-SeIl0/W9czt-Yr36I/AAAAAAAABUM/O2DS3cqpY5IBUUrvN-Uk5ss0TYhmaidUwCLcBGAs/s640/IMG-20181029-WA0054.jpg" width="640" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: georgia; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: center;">
<span style="font-family: georgia; font-size: large;">Oleh: RAUSHAN FIKRI</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia; font-size: large;"><br /></span></div>
<span style="font-family: georgia; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: large;">“<i>I will prepare and someday my chance will come.</i>” (Saya akan melakukan persiapan dan suatu hari nanti kesempatan saya akan datang). Demikian kata Presiden Amerika Serikat ke-19, Abraham Lincoln (1809-1865). Ya, Nuzran Joher telah melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Lincoln. Nuzran—disadari atau pun mungkin juga tanpa disadarinya—telah mempersiapkan diri dalam waktu yang relatif panjang untuk menjadi seorang pemimpin (<i>leader</i>). Nuzran remaja hidup di ujung rezim Orde Baru yang otoriter, kaku, dan cenderung pada hal-hal yang serba simbolis-formalistik yang ekstrem.<br />
<br />
Tapi, minat Nuzran lain: ia berbeda dengan <i>trend</i> rekan-rekan seusianya yang berlomba-lomba ingin jadi PNS pada era 90-an. Mungkin karena ia berkelindan dengan dunia pergerakan, aktivis, dan idealisme, ia kurang berminat untuk pakai seragam dinas. Nuzran justru menenggelamkan diri dalam aktivitas-aktivitas organisasi kemahasiswaan yang ia yakini mampu membuatnya besar dan berbeda dari rekan-rekannya kelak: menjadi tokoh dan pemimpin sosial.<br />
<br />
Bertahun-tahun ia digembleng dan tergembleng di organisasi perkaderan: HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Nuzran tumbuh dengan karakter kepemimpinan yang nasionalis-religius. HMI—sebagai sebuah organisasi kemahasiswaan yang telah banyak melahirkan tokoh dan pemimpin-pemimpin cemerlang bangsa ini—adalah organisasi yang dipilihnya ketika menjadi mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat. Karena kecintaannya pada kemanusiaan (<i>humanity</i>), kemerdekaan intelektual (<i>intellectual freedom</i>), dan kepedulian sosial ia memilih jalan hidup sebagai aktivis mahasiswa. Puncaknya di saat reformasi ’98 ia tampil memimpin gerakan mahasiswa ‘98 di Sumatera Barat dan menjadikan kampus IAIN sebagai pusat pergerakan 48 perguruan tinggi, sampai jatuhnya rezim Orde Baru.<br />
<br />
Ia cuekkan apa yang menjadi momok oleh teman-teman kuliahnya di masa Orde Baru dulu, yang apatis dengan organisasi: ancaman DO (<i>drop out</i>). Tapi, tak sia-sia. Nuzran terbukti di kemudian hari, telah menikmati hasil itu: karakter kepemimpinan (<i>leadership</i>) justru banyak ia dapatkan dalam dunia organisasi, bukan di kampus formal. Namun, ia tetap bisa merampungkan kuliah dan berhasil mendapat gelar sarjana.<br />
<br />
Tak hanya sukses organisasi, ia juga sukses secara akademis. Kedua hal itu telah membentuk dan memperkuat talenta kepemimpinan yang ada dalam dirinya. Bukti keuletan dan talenta kepemimpinannya: ia bersama aktivis Sumatera Barat dan Jambi mendirikan HMI Cabang Kerinci, dan ia menjadi ketua umum pertama. Sampai saat ini, sudah ribuan kader dan alumni yang lahir dari rahim pengkaderan HMI Cabang Kerinci. Pelan tapi pasti telah muncul kader dan bibit-bibit generasi muda yang tangguh, ulet serta siap mengisi pembangunan di segala bidang baik di Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi dan Nasional.<br />
<br />
Dalam kancah pergulatan sosial organisasi HMI ia berhasil menjadi Sekretaris Jenderal Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Jakarta, Kandidat Ketua Umum DPP KNPI 2011-2013 serta menjadi Ketua DPP KNPI Bidang Otonomi Daerah. Sesuatu yang tidak mudah dicapai oleh banyak aktivis dari berbagai daerah di Indonesia.<br />
<br />
Kini, Nuzran Joher dipercaya bersama 62 orang tokoh Nasional lainnya—mantan menteri, hakim Mahkamah Konstitusi, akademisi, mantan anggota DPR dan DPD RI—berhimpun mewakili Fraksi Politik di MPR sebagai anggota di Lembaga Pengkajian MPR RI sejak 2016 sampai sekarang.<br />
<br />
<b>Figur Bersih, Peduli, dan Santun</b><br />
<br />
Terlahir dari keluarga sederhana, di Desa Maliki Air Rawang, Sungai Penuh-Kerinci, 44 tahun silam, tepatnya 28 Oktober 1973, Nuzran—meminjam istilah wartawan senior Rosihan Anwar dalam salah satu tulisannya di Harian <i>Kompas</i>—adalah sosok “anak kampung tinggi melambung”. Sejak kecil, menurut pengakuannya, ia memang sudah tertarik dengan dunia politik dan kepemimpinan. Ia kerap dibawa mengikuti kegiatan-kegiatan sosial keagamaan dan politik. Bakat kepemimpinannya terus ia asah. Ia aktif di berbagai organisasi, mulai dari Remaja Masjid, Ketua OSIS PGAN/MAN, dan kepemudaan di kampung, sampai—ketika duduk di bangku kuliah di perguruan tinggi—menduduki jabatan sebagai Ketua Umum (sekarang: dikenal dengan istilah “Presiden BEM”). Organisasi adalah bagian dari hidupnya.<br />
<br />
Karena organisasi juga, Nuzran telah mengembara ke berbagai tempat di Tanah Air. Jiwa nasionalismenya tumbuh. Idealismenya kokoh. Tidak seperti pada umumnya pemuda-pemudadi kampungnya yang enggan meninggalkan tanah kelahiran, Nuzran justru memilih hijrah keluar daerah. Namun, semua itu tidaklah membuatnya angkuh dan melupakan kampung halaman dan sahabatnya. Ia tetap ingat akan masyarakat daerahnya—Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi—yang saat ini masih banyak yang hidup susah dan mengalami kemiskinan, ketidakadilan, dan keterbelakangan.<br />
<br />
Mungkin, bagi Nuzran, berlaku nasihat dari Imam Syafi’i kepada para pencari untuk berani melakukan pengembaraan intelektual: ”Berangkatlah, niscaya engkau akan mendapatkan ganti untuk semua yang engkau tinggalkan. Bersusah payahlah sebab kenikmatan hidup direngkuh dalam kerja keras. Ketika air mengalir, ia akan menjadi jernih dan ketika berhenti ia akan menjadi keruh. Sebagaimana anak panah, jika tidak meninggalkan busurnya tak akan mengenai sasaran. Biji emas yang belum diolah sama dengan debu di tempatnya.”<br />
<br />
Ya, benar nasihat Imam Syafi’i. Pada 2004, di usianya yang relatif muda, ia diberi amanah oleh masyarakat Jambi sebagai Senator: menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) mewakili Provinsi Jambi. Ia memperoleh suara yang cukup fantastis dan spektakuler: 137.018 suara. Suara terbanyak di antara seluruh perolehan suara anggota DPD RI ketika itu. Di usia yang sangat belia (31 tahun) ia tampil sebagai tokoh muda di pentas politik Nasional—mengalahkan pesaing-pesaingnya yang berasal dari berbagai latar belakang. Di DPD RI, ia dipercaya sebagai Ketua dan Pimpinan PAH (Panitia Ad Hoc) III DPD RI tiga tahun berturut-turut pada 2004-2007. Ia juga pernah duduk sebagai anggota PAH I yang membidangi urusan hukum dan otonomi daerah, Panitia Perancang Undang-Undang 2004-2009.<br />
<br />
Tidak hanya itu, ia juga punya segudang pengalaman internasional ke berbagai negaranegara di dunia seperti Arab Saudi, Dubai, Jepang, Finlandia, Kuba, Norwegia, Polandia, Jerman, China dan lainnya. Sepanjang karirnya, ia tergolong figur yang bersih. Tidak ada catatan hitam. Tidak pernah ia tersandung persoalan-persoalan korupsi, gratifikasi, asusila, dan perilaku bejat lainnya. Selama menjadi anggota DPD RI, ia bekerja jujur untuk masyarakat Jambi. Terkadang ia bekerja dalam sunyi dan luput dari sorotan media. Namun, ia tetap bekerja, walaupun kadang difitnah dan diumpat di sana-sini. Tapi, ia tak pernah merisaukannya. Itulah sebuah karakter kepemimpinan yang kuat.<br />
<br />
Bukti lain dari kecintaannya untuk membangun negeri: pada 2008, ia pernah mencalonkan diri untuk menjadi Bupati Kerinci, walaupun pada akhirnya gagal. Tapi, Emil Peria—yang juga aktivis pergerakan dan tokoh politik muda Kerinci—pernah mengatakan yang intinya: tidaklah menjadi soal Nuzran kalah dalam kompetisi di Pilkada Kerinci. Yang penting itu: kita telah mencoba mendobrak status quo (kemapanan) dan kebekuan demokrasi yang selama ini dianggap hanya monopoli dan dominasi “kaum tua”, dan golongan elite.<br />
<br />
Pasca kekalahannya sebagai Bupati Kerinci sambil menyelesaikan jabatan sebagai anggota DPD, Nuzran di tarik oleh DR. H. Marzuki Alie sebagai Staf Ahli Ketua DPR RI 2009-2012. Pada masa yang bersamaan, ia didaulat oleh para sesepuh, senior HKK dan MPK se-Indonesia (Masyarakat Peduli Kerinci) sebagai Sekretaris Jenderal DPP MPK selama dua Periode.<br />
<br />
Pada 2014, Nuzran kembali ke pentas politik Nasional sebagai calon DPD RI periode 2014, namun gagal. Tapi sebagai tokoh dan pejuang sejati, yang selalu berupaya memperjuangkan nasib rakyat banyak, pada 2015, Nuzran kembali ke arena politik: ia dipercaya sebagai Calon Wakil Walikota Kota Sungai Penuh mendampingi Herman Muchtar. Tapi perjuangannya kembali gagal. Kesuksesan dan kegagalan yang dialami Nuzran dalam suatu perjuangan tak membuatnya patah arang. Nuzran punya prinsip: “<i>Berdamai dengan masa lalu adalah sebuah pelepasan yang bijak. Siapa pun kita di masa itu jangan sampai merusak irama perjuangan hari ini dan harapan besar esok hari</i>.” Itulah sebuah kesantunan politik yang jarang kita dapati. Dan prinsip itu juga yang membuat Nuzran dikagumi dan disegani banyak pihak.<br />
<br />
Semangat, keteguhan, dan kesantunan perjuangan politik Nuzran Joher ini sangat menarik dan unik. Hal itu telah menarik minat mahasiswa jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang, Uun Lionar. Uun Lionar mengkaji biografi tematis dalam bentuk skripsi dengan judul: <i>NUZRAN JOHER: Dari Aktivis Mahasiswa</i> Hingga Politisi. Uun dapat mempertahankan skripsinya itu di hadapan penguji dan berhasil menggondol gelar sarjana pada tahun 2015.<br />
<br />
<b>Harapan Perubahan</b><br />
<br />
Kini, Buya Ran—sapaan akrab Nuzran Joher—kembali dilirik oleh banyak kalangan tokoh-tokoh, kelompok pro perubahan, partai politik tingkat pusat dan daerah. Ia “turun gunung”. Ia digadang-gadang dan disebut-sebut sebagai tokoh muda yang akan muncul dan mampu melakukan perubahan yang lebih menyegarkan panggung politik Provinsi Jambi. Kini, ia maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Jambi dari PDI-Perjuangan yang lebih berintegritas.<br />
<br />
Dari sekian banyak pengalaman, relasi, dan dedikasinya di tingkat Nasional, Nuzran, dipandang oleh banyak pengamat, akan lebih mampu memberikan perubahan signifikan terhadap peningkatan kualitas kinerja DPRD Provinsi Jambi ke depan. Selama ini, DPRD Provinsi Jambi dinilai belum mampu memberikan kemajuan yang berarti bagi masyarakat Jambi, khususnya Sungai Penuh-Kerinci. Belum terlihat terobosan-terobosan besar dan signifikan yang telah dilakukan DPRD Provinsi Jambi selama 4 tahun terakhir ini. Kekecewaan masyarakat diperparah lagi dengan prahara dan tragedi OTT KPK beberapa waktu lalu yang melibatkan eksekutif dan legislatif: suatu kejadian yang sangat mencoreng nama baik lembaga yang terhormat itu.<br />
<br />
Oleh karena itu, masyarakat Jambi butuh penyegaran dan perbaikan yang berarti. Wajah dan nama baik Jambi perlu di-”segarkan”. Tidak hanya dalam hal pembangunan fisik, sarana, dan prasarana, tapi juga dalam bidang moralitas, integritas, dan manajemen birokrasi pemerintahan. Masyarakat Jambi menginginkan adanya peningkatan perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (<i>clean and good governance</i>), termasuk dalam hal rekrutmen CPNS dan penempatan orang untuk jabatan tertentu sesuai dengan keahliannya (<i>the right man on the right place</i>).<br />
<br />
Masyarakat Jambi tidak hanya butuh legislator handal, tapi juga membutuhkan aktor dengan gaya kepemimpinan yang energik, dinamis, visioner, terbuka, tidak bergaya birokrat yang kaku, tidak terlalu formalistik dan feodal; dan yang tidak kalah penting: memiliki jiwa “pendobrak” kebekuan dan anti kemapanan, sehingg bisa melahirkan produk legislasi daerah yang berkualitas yang berpihak kepada rakyat. Tipe itu, dalam pandangan banyak kalangan saat ini, ada pada sosok Nuzran Joher yang berlatar belakang aktivis pergerakan dan aktivis mahasiswa. Karakter aktivis sejati tidak terlalu suka dengan simbol dan gaya formalistik yang kaku yang bersifat lip service belaka.<br />
<br />
Nuzran dikenal dengan motto perjuangan: “KBKB” (Kita Bisa Karena Bersama dan Benahi Negeri). Motto ini meneguhkan kepada kita akan prinsip kerjasama dalam berjuang dan menikmatinya secara adil dengan semangat kebersamaan dan kegotongroyongan. Kini ia menambah motto perjuangannya: “Merangkai Semangat Juang, Menuju Kemenangan”. Ia pun berpesan bahwa Pemilu Legislatif ini adalah sebuah kontestasi dan kompetisi yang harmonis, cerdas, dan ceria, bukan arena permusuhan dan saling menjelekkan. Mari nyalakan cahaya kebaikan masing-masing, tapi jangan padamkan cahaya orang lain. Subhanallah...!!<br />
<br />
Karena kesungguhan dan keikhlasannya untuk berjuang membangun Jambi, khususnya Sungaipenuh-Kerinci, tidaklah salah jika banyak kalangan masyarakat—tokoh agama, pemangku adat, cerdik pandai, para petani, pedagang kaki lima, ibu-ibu (mak-mak) tukang ojek, sopir angkot, pedagang pasar, buruh, ASN, pemuda dan mahasiswa serta kaum milenial, yang merindukan perubahan (change) ke arah yang lebih baik—menaruh harapan besar pada Nuzran Joher untuk duduk dan memberikan warna positif penuh keadaban moral di lembaga DPRD Provinsi Jambi kedepan. Mungkinkah Nuzran Joher memenuhi harapan itu? Bismillahirrahmanirrahim, semoga...!!! .Selamat Berjuang, Sang Aktivis...!!!<br />
<br />
<b>RAUSHAN FIKRI</b><br />
<i>Aktivis dan Pegiat Anti Korupsi</i><br />
</span><div>
<br /></div>
</div>
</div>
Kerinci Newshttp://www.blogger.com/profile/07609435692380553734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9101788907358946555.post-3436755373443220982018-09-28T23:06:00.000+07:002024-03-04T17:50:49.392+07:00Kian Mantap, Ela Nofita Sari Caleg DPR RI Adakan Acara Silaturahim Akbar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-0XTlaLYCTCU/W65Q3LWBn8I/AAAAAAAABQw/AM_s371LkQUVK3MchO_NuzK-6RCKC2x1gCLcBGAs/s1600/IMG-20180928-WA0024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="480" src="https://4.bp.blogspot.com/-0XTlaLYCTCU/W65Q3LWBn8I/AAAAAAAABQw/AM_s371LkQUVK3MchO_NuzK-6RCKC2x1gCLcBGAs/s640/IMG-20180928-WA0024.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://kerincinews.com/">KERINCINEWS.COM</a>,</b> <b>KERINCI</b> - Jum’at (28/9) dikediaman Ela Nofita Sari Caleg DPR RI dapil Jambi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diadakan acara silaturahim dengan tokoh adat, alim ulama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda. Dihapan para tamu undangan Ela menjelaskan bahwa ia serius dan sudah memantapkan niat untuk maju, dan memohon do’a dan dukungan dari yang hadir pada acara tersebut.<br />
<br />
“Sudah Saya mantapkan niat dihati, tentunya sebagai manusia biasa yang pertama saya lakukan adalah memohon Ridha Allah, restu kedua orang tua dan juga dukungan semua masyarakat”<br />
<br />
Pada sambutannya Ela yang pernah menjabat Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bidang Hubungan Luar Negeri Periode 2014-2016, menjelaskan niat ia maju sebagai CALEG DPR RI untuk mengabdi pada nusa dan bangsa dan setidaknya memberikan manfaat bagi masyarakat.<br />
<br />
“Insya Allah, salah satu misi saya adalah memperjuangkan partisipasi generasi muda dalam menyonsong bonus demografi dengan memastikan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarkat berbasis komunitas.” Ungkap Ela.<br />
<br />
Kemudian Ela yang pernah mendapat juara III dalam presentasi makalah pada agenda ASEAN_KOREA FRONTIER FORUM 2016 di Busan Korea, juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa anak muda tidak boleh berdiam diri dalam kontestasi perpolitikan ditanah air, karena kemajuan bangsa terletak pada sejauh mana peran generasi muda mengambil sikap untuk peduli dengan persoalan masyarakat. Sudah seharusnya anak muda mengambil peran strategis dalam dinamika politik dewasa ini. Kemudian ia juga berharap bahwa muda-mudahan langkah yang ia ambil setidaknya dapat memotivasi anak muda lainnya.<br />
<br />
“Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan, maka sudah sepatutnya kita mempersiapkan diri untuk mulai mengambil peran-peran strategis, seperti terjun ke politik dan menyuarakan aspirasi masyarakat lewat panggung legislatif.” Tegasnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-sBWD1iXicvc/W65RLvObO3I/AAAAAAAABQ4/LntFmTeurrE4d_Vd2i6VH9JvniXBmYKNACLcBGAs/s1600/IMG-20180928-WA0020.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-sBWD1iXicvc/W65RLvObO3I/AAAAAAAABQ4/LntFmTeurrE4d_Vd2i6VH9JvniXBmYKNACLcBGAs/s640/IMG-20180928-WA0020.jpg" width="480" /></a></div>
<br />
Pada kesempatan ini mewakili undangan yang hadir ketua lembaga kerapatan adat Desa Sekungkung – Tambak Tinggi Jafar Usman DPT, mengapresiasi langkah dan niat Ela untuk maju sebagai Caleg DPR RI, dan menghimbau seluruh undangan yang hadir untuk sama-sama mendukung serta mensosialisasikan Ela kepada masyarakat se-Provinsi Jambi.<br />
<br />
“ini adalah susuatu yang langka di Provinsi Jambi, ada anak muda, perempuan yang berani terjun ke politik, maju mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI pusat! Maka saya mengajak kepada seluruh Depati, niniek mamak yang hadir pada kesempatan ini untuk mendukung anak butino kita Ela Nofita Sari. Dan mari kita ajak semua keluarga dimanapun berada di wilayah provinsi Jambi untuk sama-sama mendukung dan mensosialisakan Ela.” Himbaunya.<b> (*)</b><br />
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-AREsYUZ5hws/W65RWqbpkFI/AAAAAAAABQ8/PCYZVN9A43wa-XjaBDXiZRPID4wlN_hQACLcBGAs/s1600/IMG-20180928-WA0022.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-AREsYUZ5hws/W65RWqbpkFI/AAAAAAAABQ8/PCYZVN9A43wa-XjaBDXiZRPID4wlN_hQACLcBGAs/s640/IMG-20180928-WA0022.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Kerinci Newshttp://www.blogger.com/profile/07609435692380553734noreply@blogger.com0