Random Posts

Kesejahteraan Yang Meresahkan


KERINCINEWS.COM, KERINCI - Di negeri sembilan luhah enam desa koto baru, yang mungkin jarang di lirik di kota sungai penuh, negeri yang penduduknya padat, dan sangat kental keakraban keluarga dan kebiasaan bergotong royong, dengan mata pencarian rata-rata petani dan pedagang.

Seiring berkembangnya zaman, baru terasa dan terlihat begitu banyak perkembangan dan pembangunan di negeri sembilan luhah ini, seperti halnya baru-baru ini di bangun/renovasinya jembatan di Koto Baru, dengan tujuan untuk melancarkan aktivitas masyarakat. Selaku masyarakat sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Disamping itu juga dibangun box culver, dengan tujuan melancarkan drainase/ pembuangan limbah air rumah tangga.

Namun kenyataan kadang tidak seperti dugaan yang dibayangkan masyarakat sebelumnya. Jambatan yang di bangun terbangkalai entah kapan dan sampai kapan selesainya, box culver yang telah digali namun di biarkan dan tidak di kerjakan, bahkan telah memakan korban pelanggaran berkendaraan bermotor akibat dari terbangkalainya pembangunan/Proyek di negeri sembilan luhah enam desa koto baru ini.


Selaku masyarakat yang tidak mengerti dengan kondisi ini, hanya bisa diam dan menunggu, dan sebagian juga bahkan ada yang mempertanyakan, ini dibangun untuk apa klau hanya di biarkan, katanya untuk melancarkan aktivitas masyarakat, namun kenapa seolah dibiarkan dan hanya memperkeruh kondisi di enam desa ini.

Salah seorang masyarakat yang enggan disebutkan namanya kepada kerincinews.com mengatakan "proyek apu eneh, jalia ngalilang-ngalilang nantik jembatan idik kasudih, eneh lah ditambah pulao mnoak got, sdiah ngalih, dibiyia bwea" (Proyek apa ini, nyari jalan mutar-mutar,jambatan tidak kelar, sekarang sudah di tambah lagi pembuatan Box culver, sudah di gali,di biarkan saja).

Demikian yang di sampaikan masyarakat koto baru, dan masih banyak komentar lain dari masyarakat yang resah dengan proyek yang belum kelar ini. (*) 



Posting Komentar

0 Komentar