 |
| Sanusi |
Proses rekapitulasi suara di Kota Jambi mengalami penundaan untuk ketiga kalinya. Para saksi dari partai politik menuntut klarifikasi atas angka suara yang mereka anggap tidak wajar.
Saksi dari Partai Hanura, Sanusi, menyatakan kekecewaannya terhadap KPU Kota Jambi yang dianggapnya tidak serius dalam menjalankan tugasnya. Sanusi menyoroti perbedaan jumlah suara DPRD yang lebih tinggi dari suara presiden, yang menurutnya seharusnya mudah dijelaskan.
Sementara itu, saksi dari calon DPD, Usman Kholid, juga mengungkapkan kekecewaannya dan menekankan pentingnya penggunaan perangkat yang tepat seperti laptop untuk mengolah data, bukan hanya ponsel.
Usman Kholid juga menyatakan bahwa jika penundaan terjadi untuk keempat kalinya, maka KPU Provinsi Jambi harus mengambil langkah untuk membina KPU Kota Jambi. Ketua KPU Kota Jambi, Deni Rahmat, mengakui bahwa ia masih berupaya menyelesaikan masalah ini dan sedang berkoordinasi dengan KPU Provinsi.
0 Komentar