Pemerintah Kabupaten Kerinci terus melanjutkan upaya untuk pemekaran wilayah dengan dukungan penuh masyarakat. Sebagai bagian dari rencana tersebut, Lembaga Adat Seleman telah resmi menghibahkan tanah kepada Pemkab Kerinci sebagai lokasi ibu kota Kerinci Hilir yang akan dimekarkan.
Tanah seluas sekitar 20 hektare, yang terletak di Bukit Panyapun, Kecamatan Danau Kerinci, diserahkan melalui prosesi formal. Ketua adat Kedepatian Serah Bumi Sirah Mato Seleman, Bulkia, menyerahkan berkas hibah kepada Bupati Kerinci Monadi, didampingi oleh Wakil Bupati Murison. Acara berlangsung di rumah Ketua Adat Bulkia, Desa Seleman, disaksikan oleh kepala desa Seleman, Pentagen, Sanggaran Agung, Talang Kemulun, serta beberapa pejabat seperti Kabid Aset, Kabag Pem, dan Camat Danau Kerinci.
Bulkia menyampaikan bahwa rencana hibah tanah ini telah lama dipersiapkan, bahkan sebelumnya koordinat tanah sudah ditentukan bersama dengan Kabid Aset dan pihak BPN. Dengan luas tanah lebih kurang 20 hektare, hibah ini akhirnya terealisasi.
Bupati Monadi mengungkapkan rasa terima kasih atas inisiatif masyarakat yang menyerahkan tanah untuk ibu kota pemekaran, seraya menegaskan komitmen bersama untuk memperjuangkan realisasi rencana tersebut. Wakil Bupati Murison menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten Kerinci telah menganggarkan kegiatan pendukung pemekaran, seraya menyerukan partisipasi aktif seluruh masyarakat.
Keduanya menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen mendorong pembangunan berkelanjutan dan peningkatan pelayanan publik bagi masyarakat. Hibah tanah ini dianggap sebagai wujud dukungan nyata dari masyarakat adat untuk pemekaran wilayah.
0 Komentar