Random Posts

Kepung Rektorat, Mahasiswa Keluhkan Fasilitas Kampus IAIN Kerinci


KERINCINEWS.COM, KERINCI - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli IAIN Kerinci gelar aksi kepung Rektorat IAIN Kerinci, Rabu (7/11).

Mereka mulai berorasi di setiap gedung mahasiswa seraya membagikan tuntutan dalam bentuk teks selebaran kepada mahasiswa untuk menghimbau seluruh mahasiswa merapatkan barisan dan menuntut kesejahteraan, alhamdulillah hal itu mampu mengetuk hati mahasiswa dan bergegas masuk dalam barisan dan bergabung. Lalu dilanjutkan berorasi di depan gedung rektor dengan menyampaikan 7 tuntutan.

Korlap aksi Weli Kurnia Parbo mahasiswa Fakultas Fuad IAIN Kerinci menjelaskan bahwa tuntutan mereka adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kampus.

"Kita melaksanakan aksi merupakan wujud dari kepedulian terhadap kampus tercinta, yang dimana IAIN dikenal sebagai kampus terbesar di Kerinci-Sungai Penuh. Namun sanagat disayangkan dengan minimnya fasilitas kampus yang dapat dinikmati oleh mahasiswanya sendiri." Tegas Weli.

Setelah berorasi di depan Rektorat, massa aksi disambut ramah oleh Rektor dan pihak kampus IAIN Kerinci dengan mempersilahkan seluruh massa aksi untuk masuk ke ruangan pertemuan.

Sammy Ahmad Amin dan kawan-kawan menyampaikan semua tuntutannya serta memberi ultimatum kepada pihak kampus untuk segera menangani secepatnya.

"Jika tuntutan kita tidak segera tindak lanjuti, maka kita akan gelar aksi dengan membawa massa dalam jumlah lebih besar." Ujarnya.

Selanjutnya disambung oleh Yoan Adrian Govinda mahasiswa Tarbiyah menyatakan bahwa bentuk kepedulian dari bapak Rektor itu memang rendah, buktinya foto Gubernur Jambi Zumi Zola masih terpampang indah di dalam ruangan, bagaimana ingin melihat lingkungan luas IAIN Kerinci sedangkan di dalam ruangan saja tak di perhatikan.

"Kepedulian Rektor IAIN Kerinci sangat rendah sekali. Buktinya saja Foto Gubernur Jambi tidak diganti, padahal Zumi Zola sudah jelas tidak lagi menjadi Gubernur. Bagaimana pihak kampus akan peduli dengan fasilitas lingkungan kampus, jika fasilitas di ruangan Rektor saja belum bisa diperhatikan." Ungkap Yoan.

Setelah mahasiswa menyampaikan tuntutannya, pihak kampus menanda tangani ultimatum yang di sepakati semua massa aksi. Massa aksi dengan tertib membubarkan diri.

Berikut hasil mediasi tuntutan massa aksi serta telah disepakati oleh Rektor IAIN Kerinci:




Posting Komentar

0 Komentar