Random Posts

Demo di Meksiko, Massa Dobrak Pintu Istana Kepresidenan

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrado

KERINCINEWS.COM - Pada tanggal 6 Maret 2024, demonstran menyerbu Istana Kepresidenan Meksiko, menuntut keadilan untuk 43 siswa yang menghilang hampir sepuluh tahun yang lalu. Menggunakan truk pikap, mereka berhasil merobohkan pintu Istana Nasional saat Presiden Andres Manuel Lopez Obrador sedang mengadakan konferensi pers. Meskipun ada upaya keamanan untuk menghalau mereka, beberapa demonstran berhasil masuk.

Presiden Lopez Obrador menganggap insiden tersebut sebagai provokasi yang disengaja, menegaskan bahwa pemerintahnya tidak akan menggunakan kekerasan sebagai respons. Beliau berjanji bahwa pintu yang rusak akan segera diperbaiki dan menegaskan bahwa tidak ada masalah serius yang timbul dari insiden tersebut. Ini merupakan pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir pintu Istana Nasional, yang bersejarah dari era kolonial, berhasil dijebol oleh demonstran. Keluarga dan pendukung dari siswa yang hilang telah melakukan serangkaian protes di Mexico City, termasuk duduk di luar Istana Nasional untuk mendesak pertemuan dengan Presiden Lopez Obrador.

Kasus hilangnya siswa dari sekolah guru di Guerrero pada tahun 2014 merupakan salah satu pelanggaran hak asasi manusia terburuk di Meksiko. Siswa-siswa tersebut menghilang setelah menghentikan bus dalam perjalanan ke Mexico City untuk berdemonstrasi. Penyelidikan menunjukkan bahwa mereka mungkin diculik oleh kartel narkoba yang bekerja sama dengan polisi yang korup. Pada tahun 2022, sebuah komisi yang dibentuk oleh pemerintah menyatakan kasus ini sebagai kejahatan negara dan menuding militer turut bertanggung jawab. Teori lain menyebutkan bahwa siswa-siswa tersebut tidak sengaja naik bus yang digunakan untuk mengangkut narkoba, yang menyebabkan mereka menjadi target kartel. Komisi tersebut juga menemukan bahwa militer mengetahui kejadian tersebut dan memiliki informasi tentang penculikan dan penghilangan siswa-siswa itu.

Posting Komentar

0 Komentar