Sebelumnya, banyak warga Kerinci hilir yang berharap Asraf, yang saat ini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kerinci, akan maju dalam Pilkada serentak 2024. Namun, Asraf memutuskan untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan tersebut.
Setelah Asraf mengumumkan keputusan untuk tidak mencalonkan diri, nama Tafyani Kasim muncul sebagai kandidat bupati Kerinci dari wilayah hilir. Didukung oleh beberapa partai politik, Tafyani telah mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kerinci bersama Ezi Kurniawan sebagai pasangannya. Meskipun Tafyani-Ezi adalah satu-satunya pasangan calon bupati yang berasal dari wilayah hilir, diperkirakan dukungan dari masyarakat Kerinci hilir tidak akan sepenuhnya mendukung mereka.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa dua kandidat bupati lainnya juga memilih pasangan dari wilayah hilir. Misalnya, Monadi memilih Murison, yang berasal dari Kecamatan Batang Merangin, sebagai pasangannya.
Sementara itu, Deri Mulyadi memutuskan untuk berpasangan dengan Aswanto dari Kecamatan Gunung Raya. Pasangan Darmadi-Darifus juga aktif melakukan sosialisasi di wilayah hilir.
Defa, seorang tokoh muda dari Kerinci, menyatakan bahwa terpecahnya dukungan masyarakat di Kerinci hilir tidaklah mengejutkan. Ia berpendapat bahwa masyarakat di Kerinci Hilir cenderung terbuka dan menerima semua calon yang ingin melakukan sosialisasi. "Masyarakat Kerinci Hilir bisa dikatakan lebih matang dalam berpolitik," ujar Defa pada Senin (2/9). "Meskipun Tafyani adalah calon bupati dari Kerinci hilir, masyarakat setempat tetap menerima calon lain untuk bersosialisasi," tambahnya.
"Mereka juga tidak menghalangi kandidat lain untuk melakukan sosialisasi di wilayah mereka," tambah Defa.
Lebih jauh, Defa menjelaskan bahwa setiap anggota masyarakat memiliki kepentingan yang berbeda-beda, sehingga wajar jika semua pasangan calon diterima oleh masyarakat Kerinci hilir. "Tidak mungkin bagi seluruh Kerinci hilir untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Tafyani," tutupnya.
0 Komentar